Salah satu tantangan bekerja di luar negeri adalah budaya. Perbedaan masing-masing negara memicu terjadinya culture shock, yang mana seseorang merasa terdiskriminasi atau bahkan sebaliknya karena kurang memahami culture, kebiasaan dan bahasa setempat.
Apalagi ketika memutuskan untuk berkarir di luar negeri, bertemu dengan rekan dari negara lain, lingkungan dan kebiasaan di tempat kerja, klien asing, bos dengan budayanya yang tidaklah sama, dan masih banyak lagi lainnya.
Oleh sebab itu, penting sekali mempelajari tentang budaya dari negara tujuan sebelum memutuskan bekerja di sana. Apa saja yang sebaiknya dilakukan?
Memahami orang lain tidaklah mudah, apalagi jika berasal dari negara yang berbeda. Maka, temukan teman-teman asing untuk menjalin pertemanan lintas budaya. Ini adalah taktik yang ampuh guna menciptakan ikatan timbal balik dan membantu mengembangkan kepercayaan serta rasa hormat.
Orang-orang dari budaya berbeda memiliki praktik dan kepercayaan sendiri. Seringkali hal tersebut mempengaruhi pola pikir, sikap, pengambilan keputusan hingga penampilan. Dalam hal ini, cobalah untuk memahami dan tidak men-judge. Saling mengerti justru akan memperkaya pengetahuan tentang culture.
Memiliki pikiran terbuka sama halnya dengan menerima perubahan dan siapapun dari lingkungan serta budaya yang berbeda. Anda bisa mempelajari banyak hal tentang negara tujuan melalui website atau blog. Ini merupakan sumber informasi hebat untuk mengetahui banyak hal, memperoleh fakta dan menjalin pertemanan dengan mereka dari berbagai belahan dunia.
Kesadaran dan penerimaan adalah faktor penting untuk dipertimbangkan ketika memutuskan mengembangkan kecerdasan budaya. Menerima dan menunjukkan rasa empati adalah bentuk menghargai dan membantu menjadi individu yang cerdas secara budaya.
Kecerdasan budaya adalah keterampilan penting untuk menjalin kerjasama. Bekerja di luar negeri dituntut untuk hidup di tengah multikultural, maka cara di atas bisa diaplikasikan guna memperoleh seraingkaian perspektif, pengetahuan dan keterampilan berbeda.